Alkisah beberapa tahun yang lalu datanglah sekumpulan anak muda dari berbagai belahan bumi Indonesia untuk mencari ilmu di sebuah universitas di sebuah kota yang terkenal karena banjirnya, Semarang. Berkumpulah mereka di sebuah jurusan yang punya gedung paling mewah (mefet sawah) di kampus itu.
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan mereka lalui di kampus mewah itu bersama. Mereka mulai saling mengenal dan menemukan sahabat dekat mereka masing-masing, begitupun dengan keenam gadis yang memiliki latar budaya yang beragam ini. Mulai dari tanah rencong, Banjarnegara, Solo, Klaten, Probolinggo dan yang satu ngga jelas deh dari mana (nomaden
).

Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan mereka lalui di kampus mewah itu bersama. Mereka mulai saling mengenal dan menemukan sahabat dekat mereka masing-masing, begitupun dengan keenam gadis yang memiliki latar budaya yang beragam ini. Mulai dari tanah rencong, Banjarnegara, Solo, Klaten, Probolinggo dan yang satu ngga jelas deh dari mana (nomaden


Begitulah persahabatan itu terjalin begitu saja entah sejak kapan itu semua dimulai. Mereka sering menghabiskan hari-hari mereka di kampus bersama, bahkan tak jarang mereka menjadikan salah satu kost seperti basecamp buat mereka dan menghabiskan malam bersama dengan semua kehebohan yang mereka ciptakan




Tahun demi tahun mereka lalui. Becoz of seringnya bikin tugas bareng dan hal-hal lain bergabunglah dua gadis lain dalam gank tersebut. Seorang gadis Tegal dan seorang gadis Purbalingga. Jadilah anggota keluarga gank tersebut menjadi delapan orang.

Beginilah foto keluarga Makching dengan ke-7 anaknya


Tahun demi tahun mereka lalui bersama, tanpa sosok bapak, cukup dengan si emak..

tapi mereka tetap merasakan kebahagian dengan kebersamaan itu


Dan sampai pada akhirnya satu demi satu dari gadis yang lain harus pergi mengejar impian dan masa depan mereka menyisakan tiga gadis yang masih bertahan di kota atlas ini.


Sampai suatu hari berita bahagia datang dari si dedengkotnya gank. Kabar bahgia itu datang dari si Emak. Betapa bahagianya ke-7 gadis itu mendengar kabar menggembirakan itu. Bagaimana tidak, mereka akan segera punya bapak #eh..
Kira-kira begitulah, karena bulan depan si Emak akan menggenapkan setengah diennya, menikah dengan seorang pria berdarah Sidoarjo.

Senang mereka bukan kepalang (#lebay



***
Attachment: mng.jpg
koleksi photo jaman jadul karena lama blom bisa kumpul bareng2 lagi..:p
BalasHapusCerutanya asik , potonya juga keren2 :)
BalasHapusWah seru sama jumlahnya ama temen2 deket aku saat kuliah jg ada 8 orang... Seru ya klo inget masa main bareng suka duka bareng2 :D
BalasHapusCurcol? Wkwkwk..
BalasHapushoo.. ini hasil insonmia semalem? :))
BalasHapushehe makasih mz
BalasHapuspadahal ancur gitu..hahaha
he'em mbak, seru banget klo inget bisa seru2an bareng, ada masalah juga bareng2..
BalasHapusasikklah, apalagi dengan 8 karakter yang beda2 hehe
yoben...
BalasHapus:P
wkwkwkwkwk
hehehe..
BalasHapusiyha teh..lagi kangen sama mereka juga..:)